Semua nama berhak menjadi brand, itulah pesan dari begawan branding nasional Subiakto Priosoedarsono. Maka dari itu banyak sektor yang berpotensi menjadi brand, paling tidak ada 7 jenis brand menurut Subiakto Priosoedarsono, di antaranya sebagai berikut:
1. Product Branding : Ikatan emosi antara produk/servis anda dengan konsumen, titik kritisnya terletak pada penciptaan NILAI.
2. Personal Brand : Seseorang memasarkan diri dan karirnya sebagai Brand. Kalau dulu menampilkan kompetensi diri, kini memakai self-packaging untuk menutupi kekurangannya.
3. Citizen Brand : Brand yang berkelakuan baik. Kualitas yg baik, supply change yang aman, memperlakukan karyawan dengan fair, fokus pada kehidupan konsumen yang lebih baik dan utamanya kehidupan komunitas yang lebih baik.
4. Komunal Brand : Dimiliki dan digunakan oleh komunitas, mencerminkan jati diri, menggambarkan eksklusivitas asalnya, lokal tapi otentik. Satu-satunya karena tidak terdapat di komunitas desa/kota lainnya.
5. Event Branding bukan cuma menempel logo pada dekorasi. Tapi menciptakan pengalaman yang unik bagi calon konsumen yang hadir, membuat mereka terlibat dan ingat. Tau belum tentu engage.
6. Place Branding : Proses membangun sebuah mercusuar (landmark). Tidak harus berupa lokasi, bisa juga produk atau servis.
7. City Branding : mengubah sebuah kota dari sebuah lokasi menjadi destinasi, dimana pendatang ingin tinggal, bekerja atau hanya berkunjung
BRANDING itu bukan bikin LOGO dan SLOGAN … karena Brand itu bukan LOGO. Dan Brand itu bukan SLOGAN.