Herbert Simon menyebutkan ada dua jenis tipe orang mengkonsumsi produk, yakni maximiser dan satisficer. Maximiser merupakan tipe orang yang yang menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk menemukan produk yang ideal dalam kategori tertentu. Sedangkan, satisficer merupakan tipe orang yang puas dengan dengan produk pertama yang memenuhi kriteria mereka. Umumnya, pemasar cenderung maximiser sedangkan konsumen paling sering sebagai satisficer (Shotton, 2018).
Rory Sutherland menyebutkan sebagian besar uang yang beredar di pasar di tangan para satisficer. Mereka ini umumnya ingin berbaur dan diterima pada kelompok. Selain itu, satisficer berupaya menghindari rasa malu atau penyesalan, kesalahan dalam pembelian (Shotton, 2018). Jadi, konsumen cenderung mendengar percakapan dan rekomendasi dalam jejaring sosial mereka. Oleh sebab itu, pemilik brand sebaiknya membangun percakapan dan rekomendasi sehingga menarik perhatian konsumen.
Paul Marsden (2006) mengungkapkan langkah pertama menciptakan percakapan dengan membuat “sesuatu yang WoW”. Caranya, buatlah produk yang memberikan pengalaman yang melebihi harapan konsumen. Produk ini akan mudah menjadi percakapan antar konsumen. Dan dengan sedikit penambahan kegembiraan maka Word of Mouth akan berubah menjadi viral (Marsden, 2006).
Oleh sebab itu, pak Bi memperkenalkan 15 langkah Magnet Branding yang merupakan sebuah langkah sistematis dan strategis untuk mengubah produk menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Materi workhsop “Bisa Bikin Brand” diawali dengan “Produk Insight” dan diakhiri dengan “Experience”
Bagi pelaku usaha yang tertarik mengubah Produk menjadi Pengalaman Tak Terlupakan, segera daftarkan diri anda di Workshop “Magnet Branding” yang akan dilaksanakan 28-30 November 2022
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Brand Made in Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Silakan subcribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto.Official untuk mendapatkan inspirasi dan insight dalam membangun bisnis yang sustainable dan profitable.
Penulis: JF Sebayang
