BRAND HANYA BUAT KONSUMEN YANG INGIN LEBIH

BRAND HANYA BUAT KONSUMEN YANG INGIN LEBIH

Yang dicari konsumen adalah produk yang membuat dia menjadi SIAPA.

 

Itulah BRAND.

 

Makanya kalau masalah konsumen bisa selesai dengan Generic Product maka mereka gak butuh Brand.

 

Kalau konsumen sudah terpuaskan oleh Expected Product untuk menyelesaikan masalah mereka maka mereka gak butuh Brand.

 

Value added pada product akan melahirkan Augmented Product yang ‘beyond expectation’.

 

Membenamkan Value Added kedalam benak konsumen barulah diperlukan teknik Branding agar tercipta persepsi, ekspektasi, reaksi dan aksi yang kita sebut Brand.

 

Apa bila Value Creation itu bisa dikemas menjadi produk maka disebut Potential Product.

 

Contohnya :

Ketika @princessdonuts.id jualan donat polos berbahan kentang dia hanya dipersepsikan sebagai basic product.

 

Ketika dikasih topping kekinian posisinya berubah jadi Expected product. “Yang namanya donat ya begitu. Ada topingnya.”

 

Dia berubah menjadi Augmented product ketika disusun menjadi donat ucapan ulang tahun dan ucapan lainnya.

 

Ketika pesaing tidak bisa mengikuti maka Value added @princessdonuts.id tadi menjadi Potential Product.

 

Dan @princessdonuts.id mengukuhkan posisinya sebagai donat ‘ucapan selamat’ dengan tagline “Every day is a special day

 

Jadi harus tau dimana branding ditempatkan.

 

Jangan seperti beo yang cuma bisa mengulang omongan ‘masternya’ wkwkwk

 

Follow  @subiakto