Copycat Competitors, Sang Peniru Ulung yang Tidak Punya Jati Diri

Copycat Competitors, Sang Peniru Ulung yang Tidak Punya Jati Diri

Pernah menemukan dan berurusan dengan kompetitor yang meniru produk anda atau fiturnya?


Kasus ini sering terjadi, bahkan mereka juga kadang tidak takut untuk unjuk gigi, padahal jelas- jelas mereka peniru. Dan parahnya lagi, ada saja yang membeli produknya, salah satunya karena alasan harganya yang lebih murah.


Trik yang mereka lakukan biasanya langganan newsletter anda dengan email palsu, gabung webinar anda, dan meniru habis-habisan tone of voice anda di web/sosmed mereka, termasuk “mencuri” follower-follower anda dan berniat merebut customer dari tangan anda.


Tapi, tunggu dulu.
Kasus copycat competitors ini memang menyebalkan, tapi mau tidak mau memang harus diterima.


“One thing you should know, a true business owner won’t give a fu*k.”


Pebisnis sejati tidak akan ambil pusing dengan keberadaan si Mr. Copycat tersebut, karena biasanya mereka tidak akan sukses dengan cara hanya meniru tanpa melakukan inovasi.


Coba anda pikirkan lebih dalam, ternyata separuh hidup mereka hanya fokus dengan apa yang anda lakukan dan justru tidak fokus dengan jati diri mereka sendiri.


Mereka bisa saja meniru habis-habisan dan jadi penguntit ulung, tapi dalam eksekusinya mereka kalang kabut karena yang mereka lakukan bukanlah benar-benar merupakan jati diri/identitas mereka.


Tidak ada jalan pintas untuk bisa sukses berbisnis. Semua ada step yang harus dilalui. Branding, marketing, selling, ilmu-ilmu ini perlu dipelajari dan dicermati. Jika tidak, jangan harap bisnis bisa sustain.


Yes, mereka tidak paham bahwa membangun brand tidak semudah apa yang mereka pikirkan.


Jadi sebenarnya mereka itu cerdik atau konyol? Jawaban ada pada diri anda.


Perlu diingat, orang yang sukses dengan bisnisnya akan fokus berinovasi, menciptakan ide-ide orisinal, dan memaksimalkan effort agar brand-nya bisa stand out dengan nilai dan keunikannya sendiri.


Inilah tipikal seorang pemimpin.


And a leader is not a follower.


Fokuslah dengan menciptakan produk dan pelayanan terbaik, dan yang paling penting adalah men-treat customer anda sebaik mungkin melalui cara-cara anda yang unik dan bernilai.

Penulis : Nungki Mayangwangi
Editor    : Budi Pranoto