Terbuka Konsultasi & Kerjasama B2B
Buat teman teman yang sudah membeli buku Bisa Bikin Brand, atau membeli Audiobook, atau membeli videobook, atau membeli Video Worshop, atau bahkan sudah ikut Workshop Bisa Bikin Brand dan masih mengalami kesulitan dalam menyusun Brand Plan, teman teman bisa menghubungi admin dan meminta waktu untuk konsultasi (berbayar tentunya) sampai tuntas permasalahannya.
Kalaupun belum puas dan belum sampai tuntas, terbuka kesempatan untuk kerjasama B2B dengan PT Dbrand Mendunia untuk dibuatkan Brand Plan yang menghasilkan Tagline.
Apabila dalam mengkomunikasikannya memerlukan materi-materi komunikasi seperti pembuatan photography, Jingle, video atau audio visual lainnya sebagai materi content maupun iklan, PT DBrand Mendunia siap membantu teman-teman sebagai Client. Termasuk penempatan media baik di media traditional seperti televisi, radio maupun koran online sampai dengan menghubungi macro/micro influecer untuk memberi arahan content mereka.
Cukup menghubungi kami untuk mendapatkan semua layanan diatas.
Scale-Up Your Business
KONSULTASI
Pada saat anda memperbaiki kinerja Brand anda dan anda membutuhkan bantuan maka pak Bi membuka ruang konsultasi yang akan memudahkan anda memperbarui brand plan anda.
B2B PROFESIONAL
Apabila anda membutuhkan bantuan profesional dalam membangun brand anda, team PT DBrand Mendunia akan membantu secara profesional.
Bisa Bikin Brand lewat Workshop
CBS adalah program Serifikasi Kompetensi Strategis Workshop komprehensif 40 jam yang dirancang untuk eksekutif senior, manajer, dan praktisi brand oleh Sekolah Parca Sarjana Center For Responsible Business Universitas Airlanggadalam membangun Brand Image produknya, dirinya atau Perusahaannya,
Saatnya kompetensi anda diuji dan diakui
2025 Tahun Disruption
3 CIRI DOMINAN RITUAL GENZ
Berdasarkan tren dan perkembangan perilaku konsumen, berikut 3 ciri yang paling dominan pada konsumen 2025:
1. Attention Economy (Perhatian Ekonomi )
• Rentang perhatian sangat pendek dan mudah teralihkan
• Keputusan pembelian berdasarkan konten singkat (TikTok/Reels)
•. Mencari instant gratification dalam konsumsi
•. Lebih responsif pada visual content yang eye-catching
• Mudah berpindah brand jika tidak mendapat stimulasi yang menarik
2. Conscious Consumption (Kesadaran Konsumsi)
•. Sangat selektif dalam membelanjakan uang
•. Mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan dampak sosial
•. Mencari brand yang transparan dan authentic
•. Rela membayar lebih untuk produk yang align dengan nilai personal
•. Kritis terhadap greenwashing dan marketing palsu
3. Digital Convenience (Kenyamanan Digital)
•. Mengutamakan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi
•. Menuntut pengalaman seamless antara online dan offline
•. Preferensi pada pembayaran digital dan contactless
•. Mengharapkan personalisasi berbasis data
•. Menginginkan layanan yang available 24/7 (online)
Ketiga karakteristik ini mencerminkan pergeseran fundamental dalam cara konsumen berinteraksi dengan brand, membuat keputusan pembelian, dan mengkonsumsi produk/jasa.
Brands perlu beradaptasi dengan karakteristik ini untuk tetap relevan di tahun 2025.
2025 Tahun Hyper Competition by Innovation
Di tahun 2025 konsep value AFFORDABLE QUALITY akan menjadi TREN BESAR dan merupakan SENJATA PEMBUNUH pesaing. Untuk survive di 2025 Anda hrs mengusung konsep AFFORDABLE QUALITY.
Tahun 2025 akan menjadi tahun dimana para pengusaha berlomba melakukkan INNOVASI baik pada Produknya maupun harganya
@yuswohady
2025 Tahun Disruption
Saya meramalkan ditahun 2025 barang siapa yang berhasil meninggalkan kompetisi yang ketat dalam hal Produki dan Harga dan mampu melakukan LEPFROGGING memanfaatkan momentum yang terjadi pada konsumen dia akan survive di tahun 2025.
3 CIRI DOMINAN RITUAL GENZ
Berdasarkan tren dan perkembangan perilaku konsumen, berikut 3 ciri yang paling dominan pada konsumen 2025:
1. Attention Economy (Perhatian Ekonomi )
• Rentang perhatian sangat pendek dan mudah teralihkan
• Keputusan pembelian berdasarkan konten singkat (TikTok/Reels)
•. Mencari instant gratification dalam konsumsi
•. Lebih responsif pada visual content yang eye-catching
• Mudah berpindah brand jika tidak mendapat stimulasi yang menarik
2. Conscious Consumption (Kesadaran Konsumsi)
•. Sangat selektif dalam membelanjakan uang
•. Mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan dampak sosial
•. Mencari brand yang transparan dan authentic
•. Rela membayar lebih untuk produk yang align dengan nilai personal
•. Kritis terhadap greenwashing dan marketing palsu
3. Digital Convenience (Kenyamanan Digital)
•. Mengutamakan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi
•. Menuntut pengalaman seamless antara online dan offline
•. Preferensi pada pembayaran digital dan contactless
•. Mengharapkan personalisasi berbasis data
•. Menginginkan layanan yang available 24/7 (online)
Ketiga karakteristik ini mencerminkan pergeseran fundamental dalam cara konsumen berinteraksi dengan brand, membuat keputusan pembelian, dan mengkonsumsi produk/jasa.
Brands perlu beradaptasi dengan karakteristik ini untuk tetap relevan di tahun 2025.
Mari berdiskusi dengan Pak Bi!
Bergabunglah dengan komunitas kami, tempat para praktisi dan pecinta branding saling berbagi, belajar, dan berkembang bersama dalam membangung identitas yang kuat.