Apakah anda sudah tahu bedanya antara kebutuhan dan keinginan customer? Jika anda sedang membangun brand, maka anda mesti paham bedanya.
Dalam buku yang ditulis Jim Joseph berjudul “Forget What Your Customers Need; Branding Is About What They Want”, Jim Joseph mengatakan bahwa gencar menjalankan marketing dan gencar membangun brand itu berada dalam ranah yang berbeda.
NEEDS merupakan kebutuhan customer sifatnya functional benefit, yang berarti bicara soal fakta dan atribut rasional dalam produk/servis yang anda tawarkan. Ini basic yang bisa dipenuhi oleh anda maupun kompetitor lainnya.
Sementara itu WANTS, justru sebaliknya, mengacu pada emosional benefit, yang mana jadi poin pembeda antara anda dengan kompetitor lainnya.
Jika bisnis/produk/jasa anda sudah meraih level emosional ini, berarti anda sudah berhasil menjadi brand dalam benak mereka.
Koneksi emosional yang berhasil dibangun di atas fitur-fitur fungsional inilah yang bakal membentuk loyalty.
Pemenuhan terhadap WANTS inilah yang mengubah produk dari “biasa aja” menjadi brand yang diinginkan. Hal ini yang menjadi extraordinary.
Kita ambil contoh, ada orang yang mau membeli kemeja. Dia butuh kemeja untuk menghadiri meeting penting. Tapi pada saat ia membeli, ia akan memilih kemeja yang memiliki cutting keren, stylish, membuat semakin percaya diri dan terlihat lebih muda.
Hal ini sudah bukan lagi pada tahap “butuh”, tapi sudah menjadi “ingin”. Kenapa? Karena sudah ada unsur yang mengacu ke emosional satisfaction, yakni di sini konteksnya ingin terlihat stylish dan keren.
Jadi, menemukan keinginan customer adalah kunci membangun koneksi yang lebih kuat secara emosional dengan mereka. Dan ini menjadi penting jika anda sedang membangun brand.
Penulis : Nungki Mayangwangi Editor : Budi Pranoto