Pelaku UMKM yang lelah bermain dengan perang harga, sebaiknya mempertimbangkan untuk keluar dari pasar persaingan sempurna (perfect competition) dan beralih ke pasar persaingan monopolitik (monopolistic competition). Persaingan monopolistik merupakan struktur pasar yang terdiri dari banyak produsen namun memiliki kemampuan untuk menaikkan harga (market power). Inilah perbedaan mendasar antara pasar persaingan sempurna dengan pasar persaingan monopolitik, produsen bisa berada pada posisi Price Maker.
Dalam industri persaingan monopolistik, setiap produsen memiliki produk yang berbeda dari produk perusahaan pesaing dari sisi konsumen. Menariknya, kadang perbedaan tersebut hanya berada di benak konsumen bukan pada produk itu sendiri (Krugman dan Well, 2005). Oleh sebab itu, periklanan dan nama merek produk memiliki peranan penting di pasar persaingan sempurna (Krugman dan Well, 2005).
Lebih lanjut, Pak Bi menyampaikan pelaku UMKM yang ingin masuk ke pasar persaingan monopolistik perlu menambahkan ADD VALUE sehingga menciptakan KATEGORI BARU yang sulit diikuti pesaing. Kategori baru yang diciptakan harus memenuhi tiga syarat, yaitu: Unik, Relevant dan Meaninful.
Bagi pelaku usaha yang tertarik berpindah dari pasar persaingan sempurna menuju pasar monopolistik, silahkan untuk mengikuti Workshop Bisa Bikin Brand (offline) atau Workshop Magnetik Branding (online). Workshop online Branding Marketing Selling 1.0-4.0 bakal digelar lagi dengan materi ter-up-to-date di 20-21 Juli 2022 ini. Cek link-nya di bio @subiakto
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Brand Made in Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Silakan subscribe channel Youtube pak Subiakto di Channel Subiakto Official untuk mendapatkan inspirasi dan insight dalam membangun bisnis yang sustainable dan profitable.