MENURUT PAK BI, PENGALAMAN ADALAH GURU YANG SEBENARNYA. WALK THE TALK.

Bagi yang pernah mengikuti workshop offline Bisa Bikin Brand, workshop Online Branding Marketing Selling (BMS), Magnet Branding, maupun Brand Disruption, Anda diajari materi oleh Pak Bi berdasarkan pengalaman beliau sebagai praktisi branding selama kurang lebih 50 tahun. 

Pak Bi memegang prinsip walk the talk, apa yang dibicarakan harusnya yang pernah dilakukan. Tak hanya materi di workshop, apa yang diunggah beliau di media sosial juga kebanyakan diambil dari pengalamannya menggarap berbagai brand besar antara lain Kopiko dan Indomie.

Sama halnya dengan Anda maupun brand Anda, gunakanlah kisah Anda untuk menginspirasi. Kembali ke evolusi marketing, kini kita berada di era Marketing 4.0 yang ditandai dengan penggunaan media sosial yang tinggi, di mana pembelian konsumen banyak ditentukan dari rekomendasi dari orang yang mereka rasa dekat dengan dirinya. Dari sinilah, trust konsumen terhadap brand Anda dipupuk.

Sebagai pengingat, Marketing 1.0 dengan formula 4P (Product-Price-Place-Promotion) adalah product-centric marketing yang bertujuan untuk menjual produk. Strategi marketing ini dianggap sebagai marketing modern di tahun 1960an, di mana brand fokus memuji keunggulan produk sendiri melalui iklan.

Tahun 1990an ditandai dengan peralihan ke Marketing 2.0 yang merupakan consumer-centric marketing, branding di era ini didasari oleh habit atau kebiasaan konsumen. Selanjutnya adalah Marketing 3.0 di tahun 2000an yang merupakan value-driven marketing fokus di customers’ identity — “Saya mau jadi siapa?” — dan co-creation antara brand dengan konsumen.

Era Marketing 4.0 yang fokus pada hubungan dengan komunitas dimulai sejak pertengahan 2010an. Pembagian era marketing ini dikemukakan oleh penulis marketing dan konsultan Philip Kotler, dan menurutnya dunia kini sedang berproses untuk bergeser ke Marketing 5.0 yang lebih melibatkan teknologi seperti NFT dan crypto sebagai solusi finance di luar perbankan.

Kata Pak Bi, ilmu branding justru semakin relevan karena branding berbasis pada value atau nilai. Pasar berubah, sementara value tetap relevan: formula sukses brand dari dulu masih relevan hingga kini, namun yang berubah adalah cara pendekatan pasarnya.

UKM boleh saja masih mengandalkan produk budaya warisan leluhur, tetapi harus open minded terhadap perubahan zaman agar tidak tertinggal. Agar Anda dan brand Anda bisa senantiasa mengikuti perkembangan zaman, jangan lewatkan Workshop Online 15 Langkah Magnet Branding pada 28 November hingga 30 November 2022, pukul 19.00 hingga 22.00 WIB.

Selama tiga jam pada setiap harinya, Workshop Online Magnet Branding akan membedah brand Anda masing-masing ke dalam 15 Langkah Magnet Branding, yang kalau kata Pak Bi akan mengubah total persepsi Anda tentang branding. 

Kalau sudah mengikuti workshop 15 Langkah Magnet Branding, Anda bisa mendaftar ke workshop khusus alumni yaitu Brand Disruption. Workshop offline ini akan diadakan di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place pada 20 Desember 2022, di mana ilmu tertinggi yang Pak Bi bagikan kepada para alumni hanya terdapat di workshop ini.

Penulis: Nadia VH

@nadiavetta