PERSONAL BRAND SESUAI KOMPETENSI-NYA

Personal Brand adalah ketika seseorang ‘menjual’ dirinya sebagai sebuah Brand.

Capres kek, Cagub kek, Cabup kek, Cleg DPRRi kek, Caleg DPRD kek, Caleg DPD kek pilih Kompetensi yang sesuai dengan Tupoksinya.

Personal Brand dibangun atas dasar ‘competence’ nya. Karena itu carilah competence nya sebagai DNA brand anda. Bisa dari bakat, interest, habit, ritual dll.

Personal Brand bukan tentang public speaking, bukan tentang Image Building, Personal Brand tentang Reputasi, tentang Legacy.
Kalau Anda gak bisa menemukannya dalam dirinya terpaksa ambil sesuatu diluar dirinya. Kalau nebeng orang lain namanya ‘pansos’. Kalau memamerkan kekayaan namanya ‘flexing’.

Dua duanya bisa jadi Personal Brand Anda. Bedanya ketika dikaitkan dengan Tupoksi atau Tugas Pokok Aksi Anda. Sesuai gak Tupoksi Anda dengan Kompetensi Anda. Kalau gak cocok ya bubar.

Misalnya anggata komisi 3 yang Tupoksinya hukum gak cocoklah kalau kompetensi Anda sebagai penyanyi. Cocoknya ya pengacara atau praktisi hukum.

Karena itu bangunlah Personal Brand Anda sesuai Tupoksi yang anda tuju.

Jangan sampai konstituen salah pilih. Masalahnya kalau salah pilih harus nunggu 5 tahun lagi.

Apalagi konstuen muda punya karakter yang beda. Hidupnya didunia 5 Inchi selebar layar handphone. Tambah kopleks masalahnya.

Selamat membangun Personal Brand.

Follow @subiakto untuk jadwal workshop selanjutnya

#branding
#brand
#btandpositioning @
#shortcutbranding
#bidabikinbrand