top of page
Subiakto Priosoedarsono

BAGAIMANA DENGAN ‘TUKU’ PAK?

Updated: Dec 24, 2024




subiakto.com.  “Jadi menurut pak Bi apa maknanya TUKU? Trustnya ada dimana?” Saya jawab “TUKU dalam bahasa Jawa artinya BELI. Dengan logo cangkir take away dengan tutup gambar biji kopi artinya ‘beli secangkir kopi’. Itu povnya produsen’ “Bukannya POVnya konsumen yang fokus pada masalahnya sendiri?” Konsumen punya masalah sendiri yaitu ‘ngobrol’. Jaman sekarang susah sekali dapat teman ngobrol yang asyik krn kebanyakan sibuk dengan gadget masing masing. Rupanya pemilik Tuku paham masalah konsumen. Tuku tahu ngobrol yang paling asyik bisa seharian lupa waktu adalah ‘tetangga’. Makanya mereka membangun ritual baru yakni ‘ngobrol sama tetangga sambil menikmati kopi Tuku’. Maka dijadikan kata ‘tetangga’ sebagai hastag. Agar supaya flexible sesuai value tetangga. Jadi CTA nya TUKU hastagnya TETANGGA. Janji yang harus ditepati. Karena itu nama/mereknya menjanjikan valuenya. Menurut tuku valuenya ‘ngobrol asyik seperti ngobrol sama tetangga’. Call to actionnya ‘Tuku alias beli’ Gak instant langsung jadi Brand. Waktu lah yang menyelesaikan masalah dengan usaha yang konsisten. Janji harus ditepati. Baru timbul Tust. Baru menjadi brand. Karena Brand adalah ‘belief system’. Seperti percaya adanya sorga tapi belum pernah kesana. Kekuatan Tuku untuk pembuktiannya adalah penemu Kopi Gula Aren. Unik Lihat gambar Tuku sudah ‘ngiler’ (tempting) kebayang enaknya. Memang terbaik kalau namanya bisa mengandung maknanya. Itu gunanya tagline. Karena namanya belum lengkap menggambarkan maknanya. Dulu saya pelanggan setia Tuku. Sekarang … Sekian terima kasih. Brand siapa yang mau dibahas? Cung (Bersambung) #nama#merek#makna#brand#tagline

2 views0 comments

Comentários


bottom of page