subiakto.com. Evolusi Selling, Marketing dan Branding
Sebelum 1900 : Era Neo Classic Economy - Membahas bisnis sebagai aktivitas transaksi ekonomi secara umum. - Aspek transaksi hanya fokus kepada price, quantity, dan cost. Faktor lain dianggap Ceteris Paribus. - Masih fokus mempercepat aktivitas transaksi dengan pendekatan SELLING. 1900 - 1920 : Era FONDASI Marketing - Pertama kalinya muncul artikel kajian ilmiah yang membahas tentang marketing. - Kajian marketing masih fokus pada aktivitas distribusi. - marketing masih didefinisikan sebagai bagian dari kajian ekonomi. 1920 - 1950 : Era FORMALISASI Marketing - Lahirnya asosiasi pemasaran profesional AMA (American Marketing Association). - Pengembangan prinsip-prinsip dasar pemasaran menjadi Product, Price, Place, Promotion. - Kajian marketing masih berfokus pada kacamata manajemen perusahaan. 1950 - 1980 : Era Pergeseran PARADIGMA Marketing - Terjadi evolusi besar-besaran ledakan pemikiran marketing. - Mulai memasukkan ilmu-ilmu sosial seperti ilmu Sosiologi, Psikologi, dan Antropologi. - Muncul perspektif baru marketing yang melihat dari kacamata perilaku konsumen, bukan hanya dari kacamata manajemen perusahaan. 1980 - 2010 : Era FONDASI Branding - Pengembangan prinsip-prinsip dasar Brand sebagai identitas yang melekat pada produk seperti logo, warna, bentuk, kemasan, dll. - Pengembangan prinsip-prinsip dasar Branding tentang Awareness, Recognition, Preference, Loyalty. - Kajian Brand masih berfokus sebagai identitas yang mewakili produk dan perusahaan produsen. 2010 - Sekarang : Era FORMALISASI Branding - Terjadi pendefinisian ulang Brand menjadi sebuah VALUE, bukan sekedar identitas produk dan perusahaan produsen. - Muncul perspektif Brand sebagai INTANGIBLE benefit sebagai added value terhadap TANGIBLE benefit. - Mulai memasukkan ilmu tentang lingkungan Macro dan Stakeholders mapping theory. - Pembaharuan konsep Value Chain yang awalnya hanya berhenti sampai pada aktivitas TRANSAKSI, terus sampai pada aktivitas TRANSFORMASI dengan ekosistem yang terdiri dari berbagai macam konsumen Credit content @dionsubiakto#selling#marketing#branding
Comentários