Maka melihat ‘Brand’ sebatas merek, logo atau packaging. Memang buat kacamata marketing brand ya sebatas itu. Pada tahun 1980 an saya melihat perubahan minat konsumen memandang produk bukan lagi produk tetapi ‘Value of the product’. Berdasarkan itu saya mulai bikin tagline seperti “Sakura Film ‘Rancak bana”, Ligna “Kalau sudah duduk lupa berdiri”, Polytron TV “The Winning Theme wins again”,Kopiko “Gantinya ngopi”, Indomie “Seleraku” dll Sejak itu saya tahu Branding akan menjadi ilmu yang terlahir ‘mandiri’, nggak sekedar pelengkap dari Marketing. Tertarik memperdalam ilmu Branding? Silahkan ikut Workshop Bisa Bikin Brand 14-15 January 2025 di Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya. Ilmu Branding yang disertifikasi oleh Sekolah Pasca Sarjana Center for Responsible Business Universitas Airlangga Surabaya. Dengan mengikuti Workshop Bisa Bikin Brand terbuka kesempatan mengikuti program CBS - Certified Brand Strategist yang berguna untuk melamar pekerjaan atau naik jabatan. Daftar di link bio @subiakto atau hubungi admin di 085223944575 Siapa tahu suatu saat nanti menjual produk cukup dengan satu ilmu saja. Ilmu Branding. Sampai jumpa #brand#branding#shortcutbranding
MASIH BANYAK YANG MELIHAT ‘BRAND’ DARI KACAMATA MARKETING
Updated: Dec 27, 2024
コメント