Ungkapan ini pertama kali dipopulerkan oleh Plastic Jesus (PJ), seorang seniman jalanan di LA. Di tahun 2013, PJ membuat stensil bertuliskan ungkapan tersebut dan menempelkannya di sepanjang jalan kota LA.
Konon ini diujarkan sebagai bentuk protes atas ulah media yang mengangkat gaya hidup dan tingkah laku selebriti yang cenderung konyol, dan membuat mereka viral dan terkenal.
Ini cukup relate dengan fenomena saat ini. Ketika Instagram dan Youtube populer oleh konten-konten konyol yang lantas menjadi viral dengan seabrek viewers, ditayangkan ulang dimana-mana, kita jadi dibuat memutar otak.