Tanpa kita sadari kita masuk ke era paling genting dalam kehidupan berbisnis.

Era dimana apa yang ditawarkan pebisnis tidak klop dengan selera konsumennya.

Pebisnis masih percaya hal-hal dibawah ini :

1. Percaya bahwa PRODUK yang lebih bagus/beda menjadi Call To Action Konsumen untuk membeli.

2. Percaya bahwa harga murah merupakan Call To Action konsumen untuk membeli.

3. Percaya bahwa tempat atau lokasi yang instagramable menjadi Call To Action konsumen buat membeli

4. Percaya bahwa promosi dengan hadiah dan Diskon besar-besaran akan menjadi Call To Action Konsumen untuk membeli.

PEBISNIS : Percaya bahwa Produk superior, Harga murah, Tempat instgramable dan diskon besar menjadi CALL TO ACTION untuk membeli

KONSUMEN : Hanya  percaya review, Rating dan Recomendation teman

Padahal Konsumen hanya percaya pada :

1. Review – investigasi yang mereka lakukan lewat search engine untuk mendapatkan info tentang produk lewat review teman-temannya.

2. Konsumen langsung mengambil keputusan dari review yang mereka dapat dari rating yg mereka buat.

3. Konsumen lalu menyampaikan keputusannya ke follower-follower mereka di sosial media yang dia punya.

Kesenjangan ini mengakibatkan tidak terjadinya mutual behavior atau habit penjual dan pembeli.

Penjual tak bisa create trafik.

Konsumen merasa tidak ada review produk yang direkomendasi oleh temannya.

Situasi ini menjadi bahasan utama Workshop Branding Marketing Selling 20-21 Juli 2022 malam ini.

Masih bisa mendaftar di biolink @subiakto atau menghubungi admin kami pak Kasim di 085223944575

Follow 👉🏿 @subiakto
Follow 👉🏿 @subiakto
Follow 👉🏿 @subiakto

#brand
#bisnis
#nobrandnobisnis
#budiismanofficial
#subiakto
#bisabikinbrand
#dewaekaprayoga

#tribespakbi