Tag: Branding

PAHAMI MARKETINGNYA, ASAL SELLING DAN BRANDINGNYA MENGIKUTI

MARKETING 1.0 – Fokus pada PRODUK. Barang siapa percaya banget sama produknya gak bisa dikejar pesaing fokus saja pada product development diikuti Selling dan Brandingnya. Bauran marketingnya Produk, Price (harga), distribusi dan promosi dan iklannya. MARKETING 2.0 – Fokus pada KOSUMENNYA. Kebiasaannya, perilakunya, perubahan selera komunikasinya, makannya pokoknya perilakunya. Diikuti Selling dan komunikasi brandingnya. Bauran

PAK BI NGGAK PERCAYA MARKET RESEARCH. MENGAPA?

Market research (riset pasar) atau marketing research (riset pemasaran) adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dan lebih mengerti target market perusahaan. Suatu bisnis atau perusahaan menggunakan Informasi yang didapat dari riset untuk beragam fungsi, seperti melihat tren di pasar, merancang produk yang lebih baik, menyusun strategi pemasaran yang menarik calon konsumen baru, atau

CUSTOMER DRIVEN COMMUNICATION

Internet dan media sosial telah mengubah interaksi antara Brand dan Konsumen. Media sosial memberi peluang bagi konsumen untuk saling berbagi cerita dan pengalaman saat menggunakan produk atau layanan kepada sesama konsumen. Media sosial mendorong perubahan terhadap pendekatan marketing. Schogel (2009) memperkenalkan jenis “interactive marketing-communication” dengan membuat matriks hubungan antara interaksi “Brand-Customer” dan interaksi “diantara customer”,

INSPIRASI LAMA YANG MASIH RELEVAN

Kisah Lucu Dari Tanah Papua Konon, suatu ketika ada sebuah desa di pelosok Papua yang penghasilan utamanya adalah pisang. Banyak sekali pisang enak yang dihasilkan dari tanah subur di desa tersebut. Selain manis, besar-besar, dan konon khasiatnya sangat bagus untuk kesehatan. Itulah mengapa, penduduk di sana banyak yang menggantungkan hidup dari hasil jualan pisang. Tapi,

IKLAN ATAU INFLUENCER

Saat ini banyak postingan yang menawarkan layanan “iklan digital” ataupun “influencer marketing”. Beberapa teman bertanya, mana yang paling cocok untuk usaha saya: “beriklan” atau “gunakan influencer”. Dari sisi teori difusi inovasi, baik beriklan maupun influencer (Word of Mouth) memiliki pengaruh terhadap adopsi produk baru. Bass, dkk (1990) menyebutkan saluran media massa dan iklan merupakan sarana