KALAU COPYWRITING IBARAT HUJAN GERIMIS TAGLINE IBARAT HALILINTAR YANG MENYAMBAR OTAK KONSUMEN. Betapa tidak? Coba bayangkan Apakah anda masih ingat diskon yang dikasih Ligna tahun 1981? Sudah lupa kan? Tapi masih ingat tagline “Kalau Sudah Duduk Lupa Berdiri” kan? Apakah anda masih ingat lirik jingle “Manalagi Selain di McD” tahun 2000 an? Anda sudah lupa.
50 Tahun lebih saya membesarkan banyak Brand dengan Tagline. Kini saatnya saya membuka Rahasia pembuatan Tagline. Strategi dibalik setiap Brand tidak sama. Tagline itu unik. Gak bisa ditiru. Kayak sidik jari. Setiap brand beda. Mengarang? Menebak-nebak? Nggak pernah. Setiap Tagline ada strateginya. Saya sering membahas sekilas tetang Tagline di workshop offline maupun online. Kali ini
Semua orang juga tahu bahwa Tagline yang membesarkan Apple adalah ‘Think different’. Tapi nggak semua orang tau strategi dibalik Tagline ‘Think Different’ tersebut. Seperti yang dikatakan Steve Jobs tahun 1997, combacknya dia ke Apple ada pernyataan menghentak yang baru kita sadari tahun itu. “Kita hidup di dunia yang bising. Nggak ada perusahaan satupun yang dengan
Tahun 1990, sejak Sosiology dan psychology semakin berperan, dikenalah apa yang dinamakan BRAND. Brand menjadi besar karena manfaatnya buat konsumennya. Kalau sebuah Brand gagal menciptakan ketergantungan dan bisa diganti Merek lain maka ia hanya menjadi Merek saja. Dan bisa diganti yang lain. Ketergantungan konsumen kepada Brandnya ditentukan oleh TAGLINE yang menyiratkan Positioning. Bukan positioning paling
