Sebelumnya Selanjutnya Hai! Ada yang kangen sama postingan saya? Atau kangen sama sayanya? #eh 😂😂😂 Nih buat yang kemarin udah nunggu ulasan dari workshop #SPowerCopywriting-nya Pak Bi @subiakto, karena materinya banyak, jadi saya bahas parsial aja ya. Btw ini kali ketiga saya ikut workshop #SPowerCopywriting-nya Pak Bi @subiakto dan di yang ketiga ini ada banyak update materi. Ini bedanya sama baca
Karena seorang copywriter handal tau kalau hanya 47% orang memviralkan cerita bagus. Dan 88% orang justru memviralkan berita jelek. Seorang copywriter handal justru mampu mengambil manfaat dari badnews. Karena dia tau badnews mentriger Call To Action. Call to Action to hates ataupun Call To Action to buy. Nah kalau tujuan anda posting di Social Media
Sebelumnya Selanjutnya Sia-Sialah kalau postingan anda tidak mengandung Call To Action. Postingan anda akan di lewat kan oleh audience begitu saja. Padahal tujuan anda posting di Social Media itu terkandung maksud jualan. Jualan? Iya. Kalau gak jualan produk ya jualan ide. Kalau gak jualan layanan ya jualan berita. Makanya anda perlu paham Copywriting. Karena copywriting
Semalam di workshop konsultasi Brand ada peserta yang mengeluh katanya sudah pakai strategi branding kok masih sepi pembeli. Banyak faktor sih. Strategi harus di terjemahkan dalam rencana aksi. Butuh beberapa skill utk mengeksekusi strategi salah satunya COPYWRITING. Apalagi jaman now. Jualannya online lewat tulisan. Jaman now jaman TMI – Too Much Information. Butuh skill Copywriting
Sebelumnya Selanjutnya Kalo ada yang nanya darimana saya belajar copywriting, saya belajar otodidak sebenernya. Saya memang lulusan sastra, tapi di jurusan tersebut gak banyak bahas juga soal sisi keilmuan copywriting. Tapi sekitar tahun 2010-an saya kebetulan punya temen deket yang profesinya copywriter sekaligus jurnalis. Sedikit banyak saya belajar dari dia. Terlebih saya juga doyan nulis
