Sudah bukan rahasia setiap merek, perusahaan, dan industri bisnis selalu akan melakukan branding untuk produk yang akan mereka pasarkan. Namun efektivitas dan akurasi dalam melakukan branding diperlukan strategi dan perencanaan yang tepat jika tidak ingin buang-buang waktu dan biaya.
Lalu bagaimana kita dapat memastikan bahwa upaya branding kita lakukan sudah berada di jalur yang tepat? Praktisi branding 45 tahun Subiakto Priosoedarsono pernah mengatakan kepada penulis bahwa kelebihan yang baik atau kebiasaan buruk kita bisa menjadi sarana branding karena keduanya memenuhi unsur unik. Maka gol pertama yang harus kita pikirkan adalah keunikan.
Setelah mengetahui bahwa kata kunci utama dalam melakukan branding adalah unik, maka selanjutanya kita harus memikirkan langkah-langkah yang diperlukan dalam membangun keunikan. Tahun 1969, Subiakto atau yang lebih akrab disapa Pak Bi belajar branding, guru beliau menyampaikan bahwa branding harus memenuhi 3 hal yaitu Physical, character, dan Style.
Setelah dipraktekkan Pak Bi bertahun-tahun melakukan branding lewat desain packaging dan iklan, akhirnya beliau menemukan penguatan atas teori 3 unsur utama dalam membangun branding tersebut.
Adalah Jaques Siguela, tokoh periklanan dari Perancis yang berani menantang dunia periklanan Amerika di Madison Square garden. Dia mengatakan bahwa proses branding paling cepat adalah menggunakan STAR STRATEGY, yaitu menggunakan selebriti. Bukan sembarang selebriti tentunya, tapi selebriti yang memiliki PERSONALITY yang sama dengan brand yang akan kita bangun. Untuk contoh dekatnya mungkin anda bisa lihat-lihat lagi brand yang dibesarkan oleh Pak Bi seperti Ekstra Joss, Indomie, Kartu As, dan masih banyak lagi, yang mana Pak Bi akan menjelaskannya lebih detil di kelas Branding, Marketing, Advertising subiakto.net.
Jaques Siguela juga menyampaikan bahwa branding yang cepat belum tentu langgeng. Dia lebih memilih cara lambat namun kokoh dalam membangun PERSONALITY BRAND. Dan yang ternyata yang dia maksud memabngun PERSONALITY BRAND adlah membangun Physical, Character, dan Style dari Brand. Binggo! Ternyata yang dimaksud PERSONALITY RBAND tersebut sudah Pak Bi praktekkan sejak tahun 1969, Pak Bi sangat berterimakasih kepada gurunya Mr. Asaf dari Pakistan.
Sebuah kutipan yang perlu teman-teman pembaca catat baik-baik dan sudah menjadi pegangan Pak Bi dalam membangun Brand adalah “Ideas is like spermatozoid. Once launch will be millions. But only one become a baby that become a person with personality.” Kutipan tersebut adalah ucapan guru branding pak Bi Mr. Asaf tahun 1969 tentang ide. lahirkan jutaan ide, kelak akan tersaring menjadi satu saja yang punya PERSONALITY.
Tahun 2004 saat Pak Bi membangun personal brand Susilo bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, atau lebih dikenal SBY-JK, Pak Bi juga menggunakan teori kuno tersebut, dan berhasil.
Physical, secara fisik publik harus bisa membayangkan sosok brand yang kita bangun. laki-laki yang gagah atau laki-laki yang atletis.
Character, laki-laki gagah itu punya karakter ksatria atau karakter korban/victim. Berjiwa pahlawan atau tersandera.
Style, laki-laki gagah yang berjiwa ksatria itu punya gaya klasik atau modern. Mengenakan baju butik atau jeans.
Pak Bi ambil salah satu contoh, Marlboro itu awalnya rokok untuk perempuan, slim dengan filter warna pink. Ketika diubah untuk pria, mereka ubah PERSONALITY BRAND-nya.
Marlboro, Physical tembakau Virginia. Character macho gregarius. Style cowboy. Maka iklan Marlboro didominasi cowboy dengan kuda.
Camel, Physical juga tembakau Virginia. Character macho loner. Style adventure. Maka iklannya laki-laki macho masuk hutan sendirian.
Demikian sedikit penjelasan tentang 3 unsur utama dalam membangun brand. Yang mana 3 unsur tersebut sangat krusial perannya agar proses branding yang anda lakukan berada di jalur yang tepat.
Dapat diketahui juga bahwa teori kuno PESONALITY BRAND masih berlaku hingga kini, pak Bi pun membuktikannya lewat brand-brand yang beliau besarkan. Jika ingin mengetahui lebih dalam rahasia strategi Pak Bi dalam mebangun brand-brand yang telah beliau besarkan, teman-teman pembaca artikel ini sangat disarankan untuk bergabung ke kelas Branding, Marketing, Advertising subiakto.net. Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman pembaca.