subiakto.com. Banyak yang salah kaprah memakai istilah USP dan UVP.
USP adalah pertimbangan menjual melalui ratio, masuk akal, beralasan.
Bersifat fisikal bisa dilihat, di dengar, dicium, dirasa, diraba. Karena itu alasannya berupa produk fitur, bahan, proses, keunggulan, kelebihan, buatan mesin atau handmade dll.
Ini dilakukan oleh mereka yang percaya pembelian dilakukan setelah dipikirkan kegunaanya, oleh alam rational yang hanya 5% dalam pengambilan keputusan pembelian.
UVP adalah pertimbangan menjual melalui emosi, perasaan, kenyamanan, trust, rasa percaya, nyaman, dll.
Bersifat non fisikal gak bisa dilihat, gak bisa di dengar, gak bisa dicium, gak bisa dirasa, gak bisa diraba.
Karena itu hanya bisa dirasakan, seperti rasa nyaman, rasa aman, terpercaya, trusted, gak masuk akal, gak ada alasan. Keputusannya berdasar emosi, habit dan memory.
Ini dilakukan oleh mereka yang percaya pembelian dilakukan setelah dirasakan kehadirannya, oleh alam emotional yang 95% dalam pengambilan keputusan membeli.
Nah ini dasar pembuatan brand. VALUE. Entah Value Added entah Value Creation.