Yang di omongin ya harusnya yang pernah dilakukan.
Nasehat para sepuh โMun ncan kabukti mah bohongโ.
Cerita kisah sukses anda buat menginspirasi. Bukan dibuat formula.
Karena jaman berubah. Marketing 1.0 (4P) yang fokus memuji keunggulan produk (iklan) populer sebagai Marketing modern tahun 1960-an.
Sudah beralih ke Marketing 2.0 pada tahun 1990-an yang fokus pada Branding berbasis habit konsumen.
Sudah beralih ke Marketing 3.0 pada tahun 2000-an yg fokus pada cocreation.
Dan beralih ke Marketing 4.0 pada tahun 2015-an yang fokus pada engagement komunitas.
Ini menurut Phillip Kotler loh. Bukan karangan saya.
Malah menurut Kotler dunia sedang berproses bergeser lagi ke Marketing 5.0 yang lebih melibatkan teknologi seperti NFT, tokenomic, crypto dan bitcoin sebagai solusi Finance diluar rezim perbankan.
UKM boleh saja masih mengandalkan produk budaya warisan leluhur tapi harus tetap open minded thd perubahan jaman.
Biar gak kudet.
Selaku praktisi Branding yang sudah 50 tahun praktek, ilmu Brand justru semakin relevan karena Branding itu berbasis VALUE.
Bukan tempat bersejarah.
Kecuali tempat itu sendiri sudah memiliki VALUE seperti Jabal Tsoor yang memiliki Value HIJRAH sejak RasululLah mendapat perintah AlLah SWT.
Formula sukses Brand mah tetap relevan. Yang berubah adalah cara pendekatan pasarnya. Karena pasar berubah. Sementara Value tetap relevan.