Netizen menjuluki saya Pakar Branding. Tapi faktanya saya adalah Praktisi Branding yang sudah berpengalaman 50 tahun membuat dan membesarkan Brand. Membantu Client menemukan Brand DNA, Brand Core Value, Brand Added Value dan Brand Positioning.
Saya cukup beruntung mendapat kesempatan membesarkan Brand – Brand Nasional yang sekarang mendunia seperti Indomie, Kopiko, dan Torabika.
Dan sebaliknya membantu memperkuat Brand MacDonald’s di Indonesia dengan taglinenya “Manalagi selain di McD”
Serta berkesempatan membranding beberapa pemimpin Indonesia seperti Presiden 2004-2009, SBY-JK dan Gubernur DKI 2007-2012 Fauzibowo
Menjadi pelukis komik sejak duduk di bangku SMA kelas 2 hingga tingkat 1 Sekolah Tinggi Seni Rupa Jakarta, saya lalu memulai karier profesional sebagai praktisi branding sejak tahun 1969.
Mengawali karier profesional di perusahaan Modern Packaging sebagai Art Director dibawah bimbingan para ahli manca negara seperti Norwegia, Swedia, India, Pakistan dan Singapore, membuat ketrampilan brandingnya lewat packaging mumpuni.
” Your brand is a perception or emotion, maintained by somebody other than you, that describes the total experience of having a relationship with you.” – Marketers McNally and Speak “
Slogan atau Tagline akan men-stimulasi konsumen untuk menjuluki kita sesuai yang kita inginkan – Subiakto Priosoedarsono
Brand is not what you say about you. Brand is what other people say about you. – subiakto priosoedarsono
Branding lewat packaging, branding lewat ‘broadcast’ iklan media massa seperti iklan televisi, iklan Radio, iklan koran, iklan majalah hingga iklan billboard yang saya lakukan lebih dari 4 dekade. Brand Communication, Brand Activation dan Brand Action pernah saya praktekkan.
Dari Brand minuman kesehatan sampai mie instan. Dari Brand permen sampai presiden. Semua telah dijalaninya. Dari client problem sampai ke solution. Namun semuanya telah saya tinggalkan dan kini beralih ke branding UKM.
Sesuai tuntutan jaman, saya ‘terpaksa’ move-on ke iklan dan content Digital, pada usia yang sudah tidak muda lagi.
Bahkan saya masih diberi kesempatan merancang sebuah Superapps buat NASA 4.0, UKM 4.0 dll
AlhamdulilLah AlLah SWT telah bermurah hati kepada saya
Sejak tahun 2014 saya berkeliling Indonesia menyebar virus Branding yang memprihatinkan saya melihat begitu jauh tertinggal. Dan mulai tahun 2016 saya resmi menyelenggarakan Workshop Bisa Bikin Brand yang telah berlangsung 57 angkatan.
Alumni yang jumlahnya sekitar 1.500 orang saya harapkan akan menjadi motor kebangkitan Brand di Indonesia dan khususnya Brand UKM.
Juga tak kalah pentingnya membranding Indonesia, memantabkan positioning Indonesia selaku pusat rempah dunia. Indonesia Spicing The World.
Tidak seperti praktisi branding lainnya yang membangun Brand lewat iklan, kekhasan pak Bi ini adalah membangun Brand lewat SLOGAN.
Karena pak Bi meyakini bahwa slogan merupakan tools yang kuat untuk menembus otak kritis dan langsung menyihir otak bawah sadar yang tugas utamanya adalah mengambil keputusan membeli. Itulah yang akan di share kepada teman-teman UKM lewat berbagai Channel Digital yang tersedia.
Pak Bi telah berhasil memodel cara kerjanya bikin brand meliputi Brand Strategy, Brand Identity, Brand Activation sampai Brand Disruption.
Pak Bi akan membuka onlineshop untuk buku2 karya teman2 dan karya beliau sendiri. Juga untuk mendapatkan bermacam merchadise.
Pak Bi juga membuka hubungan Business to Business bagi rekan2 UKM maupun Corporate yang mau memasarkan produknya ke pasar global.
Pasar terus berkembang. Generasi silih berganti. Tuntutan semakin sulit. Menuntut pebisnis utk selalu update. Dari fokus jualan produk sbg ciri marketing 1.0 sampai jualan harus offline-online sbg ciri Marketing 6.0 tuntutan gen Z.
15 langkah Magnet Branding yang lebih mendalam dan akan saya buka rahasia banyak cara bikin brand. Termasuk mengapa saya pilih Tagline yang berbeda untuk marketing 1.0 sampai tagline buat membangun brand dengan cepat di wra Marketing 6.0.
Tentunya Berdasarkan pengalaman saya selama praktek 50 tahun. SAMPAI HARI INI masih berlangsung. Yang semuanya berawal dari penelitian Tagline oleh Pavlove pada tahun 1903.
Workshop Bisa Bikin Brand terdiri dari 30% Theory Akademisi dan Theory Paktek 70%. Maksudnya sudah saya praktekan pada brand brand besar seperti Indomie, Kopiko, Polytron, Extra Joss, Paspor BCA, Telkom dan Telkomsel, Panasonics dan banyak lagi.
Sebaiknya belajar Bikin Beand sama yang sudah terbukti. Ngapain belajar sama yang baru 20 tahunan kalau ada yang punya pengalaman bikin brand 50 tahun?
Daftar di link bio @subiakto atau hubungi admin di 085223944575
Mari kita buktikan sama sama. Sampai jumpa dikelas
Jujur. Alumni workshop bbb sebelum Covid dan alumni workshop Online sebaiknya mendaftar. Sebelum semakin ketinggalan jaman yang selalu berkembang.