Di workshop BMS 1.0 – 4.0, Anda pasti sudah tahu dan familiar dengan istilah brand evangelist. Brand evangelist adalah orang yang cukup fanatik dengan brand anda dan senang mempromosikan produk Anda ke rekan-rekannya, tanpa diminta.

Nah, apakah brand evangelist itu sama dengan happy customer? Tidak. Dua hal ini berbeda. Tapi brand evangelist bisa lahir dari happy customer Anda pada awalnya.

Sekedar mengingatkan, happy customer adalah mereka yang sekedar puas dengan produk Anda, menyukai keberadaan Anda, dan mungkin akan merekomendasikan produk Anda ke rekannya. But that’s all they’ll do.

Brand evangelist lebih dari itu. Mereka ada di level tertinggi. Mereka bukan hanya happy dan satisfied, tapi cenderung menjadi fanatik (dalam konteks positif tentunya).

Sementara customer membeli produk, brand evangelist sibuk berkoar-koar tentang produk yang baru saja mereka beli. Se- “agresif” itulah pergerakannya. Makanya brand evangelist ini akan menjadi aset berharga untuk bisnis Anda jika ingin sustain dalam jangka panjang.

Anda punya customer yang intens menyebut Anda selalu menyanjung produk Anda?

Anda punya customer yang selalu muncul membela Anda habis-habisan ketika ada masalah yang mengarah ke brand anda di sosial media?

Anda punya “superfans” yang senang membagikan ulang postingan Anda, mempromosikan setiap item new release Anda, atau melakukan apapun itu dalam rangka mengangkat produk Anda dan mengajak orang lain menggunakan juga?

Jika iya, Selamat!

Berarti Anda sudah menemukan brand evangelist Anda!